Beranda

Taubat

Abdullah Gymnastiar
Pendahuluan
Semoga Allah Yang Maha Tahu setiap aib, kejelekan, kekurangan dan kemaksiatan yang kita lakukan menolong diri kita untuk berani mengakuinya. Karena orang tidak akan selamat kecuali dengan ampunan Allah. Bahkan kalau mau digabung-gabung kebaikan kita, satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, satu kejelekan balasannya sesuai dengan kejelekan itu.

Allah mengajarkan kita cara bertaubat, sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. al- A’raaf [7]: 23)
Salah satu syarat taubat adalah menyesal kalau dia tidak pernah tahu bahwa apa yang yang dia lakukan salah. Maka berbahagialah bagi orang-orang yang merasa dirinya banyak dosa. Jauh lebih baik dibandingkan dengan orang yang merasa dirinya banyak amal. Kalau orang sedih dan pilu melihat kejelekan dirinya sendiri, itu lebih utama dibanding dengan orang yang sombong, merasa optimis menjadi ahli surga.
Rizki terbesar dari Allah adalah ketika kita mulai berani jujur melihat kekurangan diri sendiri. Maka hati-hati melihat orang yang berdosa, kemudian menangis dan bertobat, karena itu lebih baik dari pada ahli masjid tapi ujub dan takabur dengan amal-amalnya.
Di bulan Ramadhan, Allah menyediakan ampunan bagi orang-orang yang mau bertobat. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga…” (Q.S. ali-‘Imran [3]: 133) Kesungguhan kita bertaubat Insya Allah menjadi bagian rizki yang besar dari Allah swt... Wallahu 'alam

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment