Oleh :
KH Abdulah Gymnastiar
ManajemenQolbu.Com : Alhamdulillaahirabbil
‘aalamiin, Allahuma shalli ‘ala Muhammad wa’ala aalihi washahbihii ajma’iin,
‘amma ba’du. Sungguh yang merupakan nikmat dari Allah dari perjalanan Umroh ini
adalah bukan pergi ke Baitullahnya tetapi justru kenikmatan itu adalah ketika
kita bisa menyikapi setiap episode kejadian dengan sikap yang terbaik , mengapa
? karena kita terkadang kurang menjaga sikap, pikiran , tutur kata dan hati
kita ketika menyikapi sesuatu, padahal andaikata diri kita selalu memilih
segala sesuatu yang terbaik baik itu ; perkataan terbaik, sikap terbaik maka
tanpa kita sadari kita semua akan bergerak menjadi seseorang yang berakhlaq
baik.
Beberapa kejadian yang luar biasa menariknya
dari perjalanan yang baru saja dilakukan Insya Allah dapat menambah keimanan
kita kepada Allah SWT, ketika akan bepergian seringkali kami berdoa Rabbi
zidnii ‘ilmaa “ Ya Tuhanku , tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan “ (QS.
Thaha, 20 ; 114) dan Alluhummaftahlanaa Hikmataka wansuralaina rahmataka
Hikmah yang pertama adalah cerita yang
telah diceritakan sebelumnya (artikel menggapai pertolongan Allah -red) yaitu
tentang seorang bapak (71 th) yang
sedang kebingungan karena ternyata
istrinya (66 th) dari semenjak pagi sepulang shalat subuh tidak dapat
ditemukan,dan akhirnya setelah dilakukan pencarian sebanyak enam kali tetap
tidak ditemukan ,lalu kemudian setelah kami melaksanakan dzikir dan shalat
kemudian memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah, Alhamdulillah akhirnya
justru istri beliau yang dapat menemukan
kami.
Cerita yang kedua tentang bab ujub, umroh
kita kali ini yang diselenggrakan oleh MQ travel adalah keberangkatan yang
kedua dan ceritanya kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik,suatu saat
rupanya kita menyewa bis yang harganya hampir dua kali lipat dari bis biasa ,
tapi ada satu hal yang kurang terkendali yaitu ingin mengatakan kepada jamaah
bahwa kita memakai bis yang WC nya bagus
itu semua supaya jamaah kita merasa senang ,tetapi justru apa yang
terjadi ? ternyata ketika memasuki bis tersebut justru WC nya tidak bisa dibuka
, padahal baru saja diumumkan dan dipamerkan kepada jamaah, “dalam hati kami
berkata ; “kamu sih banyak omong,
mestinya jangan diomongin padahal kalau jamaah perlu toh nanti akan
menggunakannya sendiri.
Subhanalloh bukan bis pertama saja yang
bermasalah tapi bis yang lainnya ternyata AC nya kurang dingin padahal
ceritanya bis itu bis yang mahal ,kemudian bis yang ketiga AC nya memang dingin tetapi kami tidak bisa tidur karena
ketika perjalanan yang menempuh jarak sejauh 500 km pengemudi bis tersebut
terus berbincang-bincang bersama rekannya dengan menggunakan handphone, dan itu
mengganggu waktu istirahat kami.
Hikmah yang dapat diambil dari kedua cerita
itu adalah kita harus senantiasa banyak bertaubat memohon ampun kepada Allah
SWT, jangan terlalu banyak bicara jika ingin berbuat baik kepada orang lain
tetapi lakukan saja tidak perlu dikatakan terlebih dahulu , karena kalau
dikatakan itu kaitannya hanya di pendengaran saja tetapi kalau kita
melakukannya langsung ,Insya Allah akan terkait di perasaan andaikata hati kita
ikhlas.
Tapi itulah betapa kita tidak cukup
mengelola manajemen secara lahiriah tapi kita juga harus mengelola manajemen
qolbu kita supaya amalan-amalan kita dapat bermakna bagi dunia dan berarti bagi
akhirat nanti, Insya Allah.
Selain hal di atas , ada suatu hikmah
lainnya atau ilmu yang di dapat dari perjalanan umroh kita kali ini yaitu
tentang rumus yang sedang dimatangkan yaitu mengenai nilai bisnis yang berbau manajemen qolbu yang
kami sebut Bagi-mu Limamu :
Mu yang pertama : Mutu , karena setiap
orang itu pasti menginginkan sesuatu yang bermutu , maka bagimu limamu bagimu yang bermutu , kita
harus belajar sekuat tenaga melakukan segala sesuatu yang bermutu dan
berkualitas baik perkataan , sikap, tindak tanduk .
Mu yang kedua ; Murah, orang itu sangat
senang kepada yang murah , walaupun itu barang bekas tetap saja biasanya
kita menginginkan yang bagus dan murah.
Mu yang ketiga ; Mudah , kita itu senang
kepada kemudahan , ciri modern ini
adalah kemudahan , maka kita harus mempelajari dan memahami bahwa bisnis yang
berkah itu adalah bisnis yang mudah ,baik mudah dalam transaksinya maupun mudah
dalam pelayanannya , tetapi tetap harus ada keinginan dari diri kita sendiri
untuk memjadikan setiap urusan menjadi mudah, semuanya kita mudahkan sepanjang
itu barokah
Mu yang keempat ; Mutakhir , jadi orang itu
suka sekali kepada yang mutakhir dan selalu menginginkan yang mutakhir, kita
ingin buah yang segar , kita pun biasanya menginginkan standar yang mutakhir
,ketika akan membeli Handphone tentu kita tidak mau membeli handphone yang
kadaluarsa ,tetapi kita menginginkan
yang bemutu , murah, mudah dapatnya dan
mutakhir
Mu yang kelima ; Multi manfaat , jadi orang
itu suka kepada sesuatu yang memiliki efek ganda , makin banyak manfaat dalam
suatu barang maka akan makin suka kita menggunakannya apalagi kalau mutunya
bagus, murah harganya , mudah mendapatkannya, mutakhir bentuknya, dan multi
manfaatnya.
Inilah kurang lebih oleh-oleh dari hasil
perjalanan dari Makkah, karena salah satu program ke baitullah itu harus
mempunyai waktu yang memadai untuk berpikir keras memformulasikan bagaimana
kita bisa mengambil sikap yang efektif.Wallahu a’lam Bishowab (mikha)[manajemenqolbu.com]***
@disampaikan dalam MQ pagi 11 September
2002
No comments:
Post a Comment